Tuesday, December 27, 2016

Nasihat jiwaku

Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar mencintai semua orang yang membenciku,
Dan berteman dengan mereka yang memfitnahku.
Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku bahwa cinta tidak hanya menghargai orang yang mencintai, tetapi juga orang yang dicintai.
Sejak saat itu bagiku cinta ibarat jaring lelabah di antara dua bunga, dekat satu sama lain; Tapi kini dia menjadi suatu lingkaran cahaya di sekeliling matahari yang tiada berawal pun tiada berakhir, Melingkari semua yang ada, dan bertambah secara kekal.
Jiwaku menasihatiku dan mengajarku agar melihat kecantikan yang ada di sebalik bentuk dan warna.
Jiwaku memintaku untuk menatap semua yang buruk dengan tabah sampai nampaklah keelokannya.
Sesungguhnya sebelum jiwaku meminta dan menasihatiku, Aku melihat keindahan seperti titik api yang tergulung asap; tapi sekarang asap itu telah tersebar dan menghilang, dan aku hanya melihat api yang membakar.
Jiwaku menasihatiku dan memintaku untuk mendengar suara yang keluar bukan dari lidah maupun dari tenggorokan.
Sebelumnya aku hanya mendengar teriakan dan jeritan di telingaku yang bodoh dan sia-sia. Tapi sekarang aku belajar mendengar keheningan,Yang bergema dan melantunkan lagu dari zaman ke zaman.
Menyanyikan nada langit, dan menyingkap tabir rahsia keabadiaan..
Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar memuaskan kehausanku dengan meminum anggur yang tak dituangkan ke dalam cangkir-cangkir, Yang belum terangkat oleh tangan, dan tak tersentuh oleh bibir
Hingga hari itu kehausanku seperti nyala redup yang terkubur dalam abu.
Tertiup angin dingin dari musim-musim bunga;Tapi sekarang kerinduan menjadi cangkirku,Cinta menjadi anggurku, dan kesendirian adalah kebahagianku.
Jiwaku menasihatiku dan memintaku mencari yang tak dapat dilihat; Dan jiwaku menyingkapkan kepadaku bahwa apa yang kita sentuh adalah apa yang kita impikan.
Jiwaku mengatakan padaku dan mengundangku untuk menghirup harum tumbuhan yang tak memiliki akar, tangkai maupun bunga,dan yang tak pernah dapat dilihat mata.
Sebelum jiwaku menasihati, aku mencari bau harum dalam kebun-kebun, Dalam botol minyak wangi tumbuhan-tumbuhan dan bejana dupa; Tapi sekarang aku menyedari hanya pada dupa yang tak dibakar, Aku mencium udara lebih harum dari semua kebun-kebun di dunia ini dan semua angin di angkasa raya.
Jiwaku menasihatiku dan memintaku agar tidak merasa mulia kerana pujian
Dan agar tidak disusahkan oleh ketakutan kerana cacian.
Sampai hari ini aku berasa ragu akan nilai pekerjaanku; Tapi sekarang aku belajar; Bahwa pohon berbunga di musim bunga, dan berbuah di musim panas
Dan menggugurkan daun-daunnya di musim gugur untuk menjadi benar-benar telanjang di musim dingin.
Tanpa merasa mulia dan tanpa ketakutan atau tanpa rasa malu.
Jiwaku menasihatiku dan meyakinkanku
Bahwa aku tak lebih tinggi berbanding cebol ataupun tak lebih rendah berbanding raksasa.
Sebelumnya aku melihat manusia ada dua, Seorang yang lemah yang aku caci atau kukasihani, Dan seorang yang kuat yang kuikuti, maupun yang kulawan dalam pemberontakan.Tapi sekarang aku tahu bahwa aku bahkan dibentuk oleh tanah yang sama darimana semua manusia diciptakan.Bahwa unsur-unsurku adalah unsur-unsur mereka, dan pengembaraan mereka adalah juga milikku.
Bila mereka melanggar aku juga pelanggar, Dan bila mereka berbuat baik, maka aku juga bersama perbuatan baik mereka.
Bila mereka bangkit, aku juga bangkit bersama mereka; Bila mereka tinggal di belakang, aku juga menemani mereka.
Jiwaku menasihatiku dan memerintahku untuk melihat bahwa cahaya yang kubawa bukanlah cahayaku, Bahwa laguku tidak diciptakan dalam diriku; Kerana meski aku berjalan dengan cahaya, aku bukanlah cahaya, Dan meskipun aku bermain kecapi yang diikat kemas oleh dawai-dawaiku, Aku bukanlah pemain kecapi.
Jiwaku menasihatiku dan mengingatkanku untuk mengukur waktu dengan perkataan ini:
“Di sana ada hari semalam dan di sana ada hari esok.” Pada saat itu aku menganggap masa lampau sebuah zaman yang lenyap dan akan dilupakan, Dan masa depan kuanggap suatu masa yang tak bisa kucapai; Tapi kini aku terdidik perkara ini : Bahwa dalam keseluruhan waktu masa kini yang singkat, serta semua yang ada dalam waktu, Harus diraih sampai dapat.
Jiwaku menasihatiku, saudaraku, dan menerangiku.
Dan seringkali jiwamu menasihati dan menerangimu.
Kerana engkau seperti diriku, dan tak ada beza di antara kita.
Kusimpan apa yang kukatakan dalam diriku ini dalam kata-kata yang kudengar dalam heningku, Dan engkau jagalah apa yang ada di dalam dirimu, dan engkau adalah penjaga yang sama baiknya seperti yang kukatakan ini.
-kahlil gibran-

Monday, December 26, 2016

Sebagian wanita terlahir cantik, sementara sisanya mengagumkan. Bila benar begitu mungkin aku adalah tipe yang kedua. Aku tidak terlahir dengan paras ayu. Namun aku percaya, cinta dan kenyaman tidak mengenal paras. Dan aku yakin setiap hal diciptakan dengan kelebihan untuk menutupi kekurangan masing-masing.

Mas, mungkin nanti kau tertarik bukan dari fisikku. Mungkin dari keberanianku, tulisan-tulisan absurdku, suaraku, atau kebaikan hatiku. Tapi kupastikan, segala sesuatu yang ada dalam diriku akan melengkapimu. Bukan hanya sekedar ketulusan tapi ada sesuatu yang tak kau temukan di diri oranglain.
Ku akui kecantikan memang poin penting bagi seorang wanita. Suatu kebanggan bukan memiliki pasangan yang cantik ? Dan kau TIDAK AKAN temukan itu pada diriku. Tapi tenanglah, akan kubuktikan padamu betapa aku bisa lebih dari sekedar cantik. Sampai akhirnya kau rengkuh aku dalam pelukmu sambil berkata 'Aku Bangga Memilikimu'. Terkadang aku iri, kenapa Tuhan tak menciptakanku seperti mereka.
Karena mereka yang cantik banyak disanjung, banyak dicintai, banyak dibanggakan. Sementara aku selalu dinomor duakan bahkan sering sekali hanya bayangan saja. Maka mungkin kau akan sedilit kesulitan menemukanku dihamparan lautan manusia nantinya.

Mas, untuk membahagiakanku kau tak perlu membeli perhiasan mahal, membawaku kesalon kecantikan, membelikan aku baju-baju bermerk agar aku lebih terlihat cantik. Pada sadarnya aku sudah seperti ini dan aku lebih suka hal sederhana. Aku si wanita tidak cantik lebih suka diajak menghabiskan waktu bersama di hamparan rumput dan dibawah hamparan langit. Nanti bila kau diciptakan menua bersamaku kumohon jangan berkecil hati.
Tuhan menciptakanku bukan untuk membuatmu kecewa, tetapi bahagia. Ku usahakan bagaimanapun caranya. Mungkin aku tidak indah, tapi lihatlah sekali lagi saja, mungkin yang kau cari ada pada diriku.

Terimakasih telah memejamkan matamu untuk melihat kekuranganku dan terimakasih untukmu yang telah memilihku dan tanpa mempersalahkan paras ayu yang seharusnya dimiliki oleh seorang wanita tapi tidak dengan diriku....

Sunday, December 25, 2016

Manusia Dipersimpangan -Milli&Nathan-

Manusia di Persimpangan
Dia tidak tau harus kemana
ke kanan atau ke kiri
Dia tidak tau karena hanya sendirian
Tidak ada tempat bertanya
Daripada terdiam ,duduk menunggu kanan atau kiri, dia memilih untuk mundur ...
Mundur lebih baik baginya daripada berhenti berjalan
Berjalan mundur itu tidak bisa secepat berjalan maju
Jika terburu-buru dia bisa jatuh ...
Tetapi itu lebih baik daripada bertaruh pada jalan yang tak pasti di persimpangan
Saat ini dia membutuhkan seseorang untuk menuntunnya berjalan mundur ,agar ketika jatuh dia tidak merasa sendirian, ada tempat baginya untuk berbagi rasa sakit agar dapat berkurang dan ada tempat baginya untuk berbagi kebahagiaan supaya bisa berlipat ganda
Dia adalah manusia yang selalu bingung menentukan arah...
belok kanan belok kiri atau lurus saja...
Dia hanya tau dia harus terus berjalan tidak boleh berhenti...
Sampai di satu titik..
Ketika sebuah kebuntuan menghadangnya dari pada memilih berhenti...
Dia memilih untuk mundur lagi kebelakang..
Karena yang terpenting baginya adalah terus dan terus berjalan....
Dia adalah manusia yang selalu merasa melewati jalan yang asing....
Mencari entah apa...
Berlari entah untuk apa
Ratusan persimpangan di lewati lalu diabaikan..
Hingga kerinduan menjelma menjadi bayangan sepanjang jalan...
Ia terus berjalan tanpa tau kapan ia harus berhenti...
Seperti perahu tanpa tau harus berlabuh dimana...
Seperti kumbang yang tak pernah menemukan bunga...
Ia terus,, terus,, dan terus berjalan...

Monday, December 12, 2016

pendidikan Karakter




Pendidikan menurut bahasa merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara suatu tuntutan didalam tumbuh kembangnya anak-anak, maksudnya ialah bahwa pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat . Karakter menurut bahasa merupakan watak sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti dan tabiat yang dimiliki manusia. Sedangkan menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah system keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu. Pendidikan karakter merupakan suatu penanaman nilai-nilai karakter dalam proses tumbuh kembang anak mulai dari balita hingga dewasa atau long life education. Penguatan pendidikan moral atau pendidikan karakter saat ini relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda. karena saat ini marak sekali kasus perkosaan dan pembunuhan tak hanya itu masih banyak kejahatan lainnya bahkan pelaku dan korbannya masih di bawah umur. Seperti kasus pemerkosaan yuyun, penyayatan di Yogyakarta, penembakan di Magelang, Pembunuhan seorang pekerja pabrik, korupsi, penganiayaan dan masih banyak lagi kasus yang lain. Yang akhir- akhir ini terjadi banyak kasus yang melibatkan anak dibawah umur. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai moral sejak dini.
Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal yaitu yang pertama Gen, salah satu faktor yang mempengeruhi pling besar dan tumbuh dan perkembangnya nak. Karena gen itu bawaan dari orang tua. Misalkan, orangtuanya berbadan tinggi, maka anaknya akan mewarisi pula badan yang tinggi seperti orangtuanya dan begitu sebaliknya. Yang kedua Ras,  mempengaruhi tumbuh kembang anak, misalkan pertumbuhan anak di Indonesia berbeda dengan tumbuh kembangnya anak Amerika. Lalu yang ketiga Jenis kelamin ,menentukan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan. Anak laki-laki biasanya lebih lambat perkembanganya saat sebelum pubertas, tapi setelah pubertas anak laki-laki akan tumbuh sangat cepat dan mengungguli anak perempuan. Faktor eksternal meliputi lingkungan prenatal dan lingkungan postnatal. Lingkungan prenatal ialah lingkungan ketika masih dalam kandungan. Faktor prenatal ini yang berpengaruh yaitu saat ibu kondisi hamil, faktor mekanis, taksin atau zat kimia, gizinya terpenuhi atau tidak karena saat dalam kandungan itu menentukan pembentukan organ dan yang lainya.Lingkungan postnatal adalah lingkungan setelah kelahiran, atau semasa didunia. Lingkungan postnatal yaitu meliputi lingkungan social, pertumbuhan dan perkembangan manusia sejak lahir berlangsung pada lingkungan social yang meliputi semua manusia yang berada pada lingkungan makhluk hidup itu. Interaksi antara individu dengan lingkungan social itulah yang memungkinkanya untuk melaksanakan tugas-tugas perkembanganya sehingga dapat mencapai keterampilan sesuai tingkat perkembanganya, disinilah peran lingkungan nampak, karena lingkungan diharapkan mampu memberikan stimulant agar anak dapat berkembang secara wajar, baik, dan lancar. Dalam pendidikam karakter faktor lingkungan yang menentukan karena karakter berhubungan dengan tingkah laku kepribadian dalam bersosialisasi.
Menurut Ki Hajar Dewantara tripusat pendidikan yaitu, alam keluarga, alam perguruan/sekolah, dan alam masyarakat. Yang pertama alam keluarga atau lingkungan keluarga merupakan pendidikan pertama bagi anak, karena kelurga sebagai sosialisasi primer. Dalam sosialisasi primer ini seorang individu sedang menjalani sebuah tahapa persiapan. Oleh karena itu, keluarga sangatlah penting dalam tumbuh kembang perilaku individu. Keluarga bisa menciptakan seseorng individu dengan peran social tertntu di masyarakat. Contoh sosialisasi primer dalam keluarga terjadi interaksi-interaksi pertama yang membentuk suatu kepribadian. Peran orang tua dalam hal ini sangatlah penting dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan. Pengaruh orangtua sangatlah penting karena sehari-hari anak bertemu dengan orangtuanya. Orangtua sebagai tauladan. Apalagi anak-anak yang masih belajar lewat meniru, setiap saat mereka mengamati, telinganya menyimak dan pikiranya mencerna apapun yang dilakukan orangtua, anak dapat tumbuh menjadi sosok yang sangat mirip dengan orangtua versi kecil. Pada usia 3tahun barulah anak meniru aspek yang berhubungan dengan sopan santun dan bahasa. Anak tidak paham apa yang dilakukan orangtua, mengapa bersikap baik atau buruk. Kalau orangtua berlaku baik maka anak akan baik juga, sebaliknya jika orangtua adalah orang yang berfikiran sempit dan penuh kebencian pada orang lain yang tidak sepaham, maka sikap negative inipun akan ditiru oleh anak dan menjadi dasar bagaiman ia memperlakukan sesama saat dewasa nanti.
Tripusat pendidikan yang kedua ialah alam sekolah, sekolah merupakan tempat untuk mendidik anak secara formal. Namun tidak hanya itu, sekolah sudah seharusnya menanamkan nilai-nilai dan mendidik anak tidak hanya dari segi akademis saja. Banyak prestasi yang sudah dicapai oleh anak namun dalam hal kecerdasan dan emosional anak masih jauh ketinggalan. Individu justru terbentuk menjadi manusia yang egois yang penting nilai tinggi dan ber[restasi tapi sosialnya nol. Padahal kalau kita mau mengkaji atau menganalisis, dalam setiap mata pelajaran dapat kita kaitkan dalam penanaman nilai karakter misalnya, di pelajaran Pkn ada seperti pancasila, apa itu harga diri, tentang berbangsa dan bernegara atau seperti di pelajaran ips kita diajarkan tentang masalah sosial, mungkin itu yang baik atau buruk dan dampak serta akibatnya, disitu dapat kita ketahui sesuatu yang merugikan orang lain dan kita sendiri, seharusnya kita dapat mengambil nilai-nilai dari setiap mata pelajaran. Kebiasaan yang dapat dilakukan misalkan dengan salam, sapa, senyum.
Tripusat pendidikan yang ketiga ialah alam masyarakat atau lingkungan. Lingkungan masyarakat juga mempengaruhi terhadap keberhasilan penanaman nila-nilai etika. Masyarakat disini ialah orangtua yang tidak dekat, tidak dikenal, tidak memiliki ikatan keluarga. Orang-orang inilah yang dapat memberikan contoh, mengajak, atau melarang anak dalam melakukan suatu perbuatan. Misalkan, bergotong royong seperti kerja bakti, menegur anak yang berbuat tidakbaik. Namun banyak orang yang tidak peduli dengan hal ini, mereka tidak merasa bertanggungjawab, menganggap perbbuatan itu hal yang biasa. Dalam lingkungan rumah misalnya, jika didekatnya banyak orang yang merokok sembarang dan tidak peduli dengan anak-anak disekitarnya, mereka juga bisa menirukn dan mencoba lalu menjadi perokok, namun bagi orang disekitarnya itu adalah hal yang wajar apalagi anak laki-laki jadi banyakyang dibiarkan begitu saja.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter sejak dini sngatlah penting, untuk tumbuh kembang anak dan untuk mengatasi minimnya moral saat ini. Tidak hanya dikeluarga saja tetapi juga sekolah dan masyarakat, semua lapian masyarakat harus sadar dan melakukan upaya dalam hal ini. saya selain menanamkan nilai moral ada baiknya diimbangi dengan agama (iman) dan akhlak yang baik, tentu peran orangtua dan sekolah juga masyarakat sangat diperlukan dalam pengawasan dan rasa tanggung jawab bahwasanya semua harus peduli akan hal ini, lebih baik jika setiap lapisan masyarakat sadar akan perlunya penanaman nilai moral dan agama agar bangsa kita dapat menjadi bangsa yang maju dalam bidang iptek namun tetap bermoral dan berakhlak mulia.

Sunday, December 11, 2016

Indonesia Darurat Moral


Tentang Darurat moral di Indonesia. Kenapa dikatakan darurat moral ? karena saat ini marak sekali kasus perkosaan dan pembunuhan tak hanya itu masih banyak kejahatan lainnya bahkan pelaku dan korbannya masih di bawah umur. Seperti kasus pemerkosaan yuyun, penyayatan di Yogyakarta, penembakan di Magelang, Pembunuhan seorang pekerja pabrik, dan masih banyak lagi kasus yang lain.
Indonesia bisa dinyatakan darurat moral, moral bangsa sudah tidak ada dayanya lagi. Bahkan idiologi pancasila pun sudah banyak yang lupa bahkan tidak mengerti ini sama saja kita mengkhianati para pejuang bangsa Indonesia yang sudah mati-matian berjuang untuk kita. Saya pernah mewawancarai beberapa masyarakat, mereka ada yang hafal dan paham , hafal tetapi tidak paham, ada yang tidak hafal apalagi paham dan ada juga yang tidak tahu apa idiologi dasar bangsa Indonesia. Realitanya akibat dari tidak adanya moral seperti kasus seperti Yuyun  yang saya lihat di kompastv beritanya sangat miris, fakta-fakta bermunculan yaitu, 6 dari si pemerkosa yuyun adalah anak dibawah umur, sebelum tertangkap polisi ternyata mereka terlibat dalam pencarian mayat sampai penguburan juga, tempat kejadianpun adalah tempat yang sinyal internetnya kuat, sebelum melakukan aksi keji mereka meminum alcohol sambil melihat video porno. Hal ini sangat memprihatinkan.. generasi muda sudah tidak ada kualitasnya, pengaruh iptek yang semakin pesat tapi tidak diimbangi dengan pembenteng diri menyebabkan mereka terjerumus kepada hal yang tidak baik. Indonesia punya idiologi pancasila yang bersifat fleksibel dan universal. Apabila masyarakat itu tahu dan paham apalagi mengamalkan pancasila niscaya bangsa ini akan tetap pada jalan yang baik. Agar genarasi muda tahu dan dapat pendidikan moral dalam setiap mata pelajaran seharusnya ada nilai pancasila, tidak hanya di pendidikan pancasila saja. Setiap mata pelajaran harus tersisip nilai-nilai moral. Misal pelajaran keterampilan berbahasa Indonesia lisan, Ada nilai etika, estetika, sopan santun.. mengapa demikian? Karena dalam keterampilan bahasa Indonesia lisan mengajarkan kita untuk berbahasa yang baik dan benar serta dapat komunikatif. Baik dalam berbicara yaitu tidak kasar dan semena-mena, estetika merupakan keindahan dalam berbahasa mungkin dari segi pemilihan kata atau apa dan nilai sopan santun karena kita berbicara secara baik dan benar, otomatis kita juga dapat berbicara dengan sopan. Begitu pula pada pelajaran lainya.. seperti di pelajaran ips kita diajarkan tentang masalah sosial, mungkin itu yang baik atau buruk dan dampak serta akibatnya, disitu dapat kita ketahui sesuatu yang merugikan orang lain dan kita sendiri, seharusnya kita dapat mengambil hikmah dari setiap mata pelajaran dan kejadian. Jadi, setiap pelajaran disekolah sebenarnya dapat kita kaitkan dengan nilai moral apabila kita menganalisanya.. Cara menanggulangi ini menurut saya selain menanamkan nilai moral dan nilai-nilai Pancasila, ada baiknya diimbangi dengan agama (iman) dan akhlak yang baik, tentu peran orangtua dan sekolah juga masyarakat sangat diperlukan dalam pengawasan. Namun tidak hanya kaum muda saja lebih baik jika setiap lapisan masyarakat sadar akan perlunya penanaman nilai moral dan agama agar bangsa kita dapat menjadi bangsa yang maju dalam bidang iptek namun tetap bermoral dan berakhlak mulia.
 Marilah kita sama-sama instropeksi diri dan membenahi diri agar kejadian-kejadian seperti ini bisa berkuranglah minimal atau bahkan bisa tidak terjadi lagi. Para orangtua harus dapat menjadi tauladan dan melakukan pengawasan begitupula di lingkungan sekolah serta di masyarakat. wasssalamualakum wr.wb