Thursday, November 26, 2015

Desa Budaya di Yogyakarta



Pada hari kamis tanggal 12 saya mendapatkan tugas untuk berkunjung dan membuat artikel tentang acara yang sedang berlangsung di JEC, kegiatanya Gelar Potensi Desa Budaya. Indonesia itu adalah Negara maritim terdiri dari pulau-pulau yang banyak. Terpisahkan oleh laut namun mereka tetap dalam satu kesatuan yaitu Indonesia. sesuai dengan semboyan Negara republic Indonesia yaitu bineka tunggal ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Budaya merupakan suatu kebisaan yang sudah mendarah daging dan turun temurun menjadi suatu budaya.
Yogyakarta mempunyai  banyak potensi dari mulai kebudayaan sampai  makanan. Di acara Gelar Potensi Desa Budaya, banyak desa yang manampilkan kesenian, budaya, makanan khas, dan hasil kerajinan.
Desa Kepek adalah satu peserta dari kegiatan ini, desa ini berada di kabupaten Gunungkidul, didesa kepek ada banyak potensi yang bisa dikethui dan dilestarikan. Seperti potensi seni, ada seni tradisi , seni peran , dan seni suara.potensi seni didesa Kepek seperti campursari, ketoprak, tari, gamelan, karawitan, jatilan, reog, toklek, wayang wong, warok. Di desa ini terdapat kegiatan rutin bersih desa yang  disebut rasulan dan diadakan setiap setahun sekali.  Dalam kegiatan rasulan mengandung filosofi kehidupan, kesenian, kebudayaan, nilai sosial. Rasulan atau bersih desa bermakna untuk selalu bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan, rasulan atau bersih desa biasanya diadakan selama sehari semalam.. pada siang hari, desa yang mengadakan rasulan, mereka memasak makanan dan membuka rumahnya untung siapa saja yang akan berkunjung. Makanan khas rasulan yaitu sayur Lombok, bakmi, gudeg, tumis krecek, peyek, ayam goreng atau bacem. Banyak orang berdatangan dirumah.. untuk bersilaturahmi dan tuan umah menyediakan makanan seperti yang sudah disebutkan. Di balai desa mengadakan kirab budaya, perdusunya menampilkan kesenian masing-masing. Ada tari reog, jatilan, jaranan, warok dan seni di masing-masing dusun. Dan malam harinya ditutup dengan wayangan.. wayang kulit yang dimainkan dalang semlam suntuk sampai subuh.
Desa kepek juga memiliki hasil kerajinan khas yaitu batik manding.
 
 Batik yang bermotif manding. Manding adalah tumbuhan yang punya daun kecil-kecil.Makanan kecil khas desa kepek, carang gesing yaitu terdiri dari pisang, santan gula, dan tepung beras, dicampur dibungkus dengan daun pisang lalu di kukus.
 
Di Yogyakarta sudah banyak desa budaya, belum di provinsi yang lain. Kegiatan seperti ini sangatlah menunjang kelangsungan hidup kebudayaan, lewat kegiatan ini kita daapat mengenal berbagai budaya, khususnya di Yogyakarta. Sebagai generasi muda, hendaklah kita menjaga dan melestarikan kebudayaan, senantiasa mencintai poduk dalam negeri dan memelihara kerukunan serta persatuan bangsa dan Negara Indonesia.